Kuasa Kesepakatan

Investment / 5 April 2011

Kalangan Sendiri

Kuasa Kesepakatan

Hot Triany Nadapdap Official Writer
9802

Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di sorga.

(Matius 18:19)

Tahukah Anda bahwa kesepakatan memiliki kuasa yang luar biasa? Keajaiban demi keajaiban akan terjadi jika ada dua orang yang sepakat. Bahkan perhatian Tuhan akan tertuju kepada mereka yang sepakat. Yesus sendiri berkata, “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh BapaKu yang di sorga.” (Matius 18:19). Ketika kita dan pasangan sepakat, baik dalam doa, sikap, tindakan, dan ucapan, maka hal-hal yang luar biasa akan terjadi. Jika tidak sepakat, maka doa kita tidak akan memiliki kuasa. Suami minta tinggal di kota A, istri minta tinggal di kota B, bagaimana Tuhan akan menjawab doa mereka? Ayah memerintahkan anaknya untuk melakukan A, sebaliknya ibu memerintahkan anaknya untuk melakukan B. Apa yang akan dilakukan si anak? Diam saja!

Seperti apa sepakat itu? Gambaran yang paling jelas adalah sepasang mata kita ini. Bisakah kita tidur dengan satu mata terpejam satu mata terbuka? Bisakah satu mata melirik ke kanan dan satu mata melirik ke kiri? Tidak bisa, bukan? Sepasang mata kita sangat sepakat. Bahkan untuk berkedip sekalipun, mata kita melakukannya sama-sama.

Karena saya tahu bahwa di balik kesepakatan ada kuasa yang luar biasa, maka kalau saya berdoa, saya selalu melakukannya bersama dengan istri saya. dalam segala hal, saya mengusahakan untuk sepakat, seirama, dan satu langkah dengan pasangan saya. Terbukti bahwa doa-doa yang saya naikkan secara sepakat menghasilkan mukjizat yang luar biasa.

Saya juga membayangkan seandainya setiap orang percaya sepakat dengan Tuhan, seperti halnya sepasang mata kita. Tentu hasilnya sangat dahsyat! Ketika kita seirama dengan Tuhan, maka hal-hal terbesar akan terjadi dalam hidup kita. Karena itu setiap kali berdoa kita selalu diajar untuk berkata, “Bukan kehendakku yang jadi, tapi biarlah kehendakMu yang jadi.” Mengapa demikian? Agar kita selalu sepakat dengan Tuhan!


 

 

Sumber : Renungan Harian Spirit-Juli 2010
Halaman :
1

Ikuti Kami